
Batasan Korek Kem
Korek harian sah-sah saja korek kem. Bisa dipangkas atau diganti dengan kem modif. Tapi tentunya tidak ekstrem sepertinya halnya di balap. Korek harian sangat butuh ketahanan mesin. Lagian sebagian komponen masih menggunakan standar.
Olah kem, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah tentukan dulu tinggi angkatan klep(lift). Tidak perlu tinggi-tinggi. Makin tinggi lift maka per klep akan makin tertekan. dipake harian pastinya boros per klep.
Rumusnya, tinggi lift cukup 30% x diameter payung klep in. Misal untuk Shogun 110, lift max 30% x 25mm=7,5mm
Cara pangkasnya, setengah badan kem, yaitu pada bagian bawah atau yang gemuk, dikikis rata seluruh bagian. Jangan sekali-kali ubah bagian pucuk kepalanya. Karena akan mengubah lube center(LC)
Apa itu Lube Center?LC adalah derajat dari titik mati atas menuju puncak bumbungan kem.
Lanjut ke pangkasan cari lift, ambil contoh kem Shogun 110 pangkas 0,8mm. Hasil lift jadi 6,6mm. Tinggal hitung persamaannya kalau mau pangkas lebih.
Lanjut ke durasi yang tidak butuh waktu terlalu lama. Itu justru tidak efisien. Lagi-lagi karena komponen lain masih menggunakan standar. Cukup 300derajat.
Untuk menentukan bukaan klep in, pakai rumus patokan durasi dibagi 2 dikurangi LC. Misal yamaha Vega dengan LC 102mm ingin dicari dengan bukaan 300derajat. Maka bukaan klep in adalah (300/2)-102=48derajat sebelum Titik Mati Atas (TMA). Klep masuk menutup dicari dengan rumus, durasi-180-bukaan in, atau 300-180-48=72derajat setelah Titik Mati Bawah(TMB).
Untuk klep buang tinggal dibalik cara hitungnya. Buka 72derajat sebelum TMB, nutup 48derajat setelah TMA. Cara pangkasnya, kikis pinggang bagian atas kearah kepala kem. Cukup disesuaikan dipangkas secara bertahap, lalu dicek sampai ketemu durasi yang diinginkan. Tapi harus tahu dulu posisi top atau TMA di kem.
Ingat pangkasan juga harus rata dan sesuai profil kem . Kalau tidak sesuai dampak akan terasa . Pembakaran akan tidak sempurna dan mesin tidak mau kencang juga menimbulkan banyak kerak di ruang bakar.
Kemudian untuk mendeteksi fungsi per klep bisa dicek lewat gigi sentrik. Rasakan saat diputar kalau dirasa ada hambatan berarti per klep tidak main. Harus diganti karena rawan klep telat balik atau overlap